A. Pengertian Manajemen
Ditinjau
dari bahasa, kata manajemen dalam bahasa inggris “ to manage ” yang artinya
mengurus, membimbing dan mengawas. Dari bahasa itali “ manegio “ yang artinya
pelaksanaan, pengurusan sesuatu atau penanggulangan. Dengan demikian kata benda
manajemen dapat pula berarti “ pengelolaan dan perlakuan secara terampil “.
Berikut pengertian manajemen dari banyak pakar yang penulis dapatkan dari
berbagai sumber:
Sebagaimana
bidang ilmu lainnya yang menyangkut manusia,managemen sulit didefinisikan,tidak
ada definisi managemen yang telah diterima secara umum.coba anda perhatikan beberapa
pendapat definisi tentang managemen sebagai berikut :
1. Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.definisi ini mengandung arti bahwa para manager mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai tugas yang mungkin diperlukan,atau berarti tidak melakukan tugas-tugas
itu sendirian.
2. John D. Millet
Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan
dari orang yang terorganisir secara formal untuk mencapai tujuan.
3. Ordway Tead
Manajemen adalah sebagai sebuah proses dan perangkat yang
mengarahkan dan membimbing kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan.definisi
ini menitik beratkan pada proses dan perangkat yang dipergunakan dalam mencapai
tujuan sebuah organisasi.
4. Stoner
Manajemen adalah proses
perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Stoner ini menggunakan kata
proses bukan seni. Mengartikan bahwa managemen sebagai seni mengandung
pengertian bahwa manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi.Proses
tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu
perancanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan
mereka sebelum dilaksanakan,
Pengorganisasian berarti bahwa para manager
mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material oraganisasi.
Pengarahan berarti para manajer mengarahkan, memimpin dan
mempengaruhi para bawahan.
Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin
bahwa organsasi bergerak kearah tujuan-tujuannya,apabila ada kegiatan yang
tidak sesuai dengan jalur yang benar maka para manajer harus membetulkannya.
5. S. Kimball dan D.S. Kimball
Manajemen adalah semua tugas dan fungsi, perencanaan, pembiayaan,
kebijaksanaan, penyediaan alat dan penetapan struktur organisasi beserta
staffing.
6. George R. Terry
Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan
Planning, Organizing, actuating dan
controlling yang penggunaanya secara
ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Secara klasik managemen adalah ilmu
atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efesien,efektif, dan
rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.apa
perbedaan manajemen dengan administrasi? Administrasi adalah ilmu atau seni
yang mempelajari kerja sama sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan.
B. Batasan Manajemen
Sebagai
bahan perbandingan studi lebih lanjut,berikut disajikan pendapat para ahli
mengenai batasan manajemen yang yang berbeda :
1. John D. Millet
membatasi manajemen is the Process of directing and facilitating the work of people
organized in formal groups to achieve a desired goal ( suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang
yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan.
2. James A.F. Stoner dan Charles Wankel
Management is the process of
planning, organizing, leading, and controlling the efforts of organization
member and of using all other organizational resources to achieve stated
organizational goals ( proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya
organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisasi)
Dalam
batasan manajemen diatas prosesnya meliputi :
a) Perencanaan: menetapkan tujuan dan tindakan
yang akan dilakukan.
b) Pengorganisasian: mengoordinasikan sumber daya
manusia serta sumber daya lainnya yang dibutuhkan.
c) Kepemimpinan: mengupayakan agar bawahan bekerja
sebaik mungkin.
d) Pengendalian: memastikan apakah tujuan tercapai
atau tidak dan jika tidak tercapai dilakukan tindakan perbaikan.
3. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard
membatasi manajemen as working
with and through individuals and groups to accomplish organizational
goals(sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi.
Untuk
pembahasan lebih lanjut manajemen diberi batasan : seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian dan pengendalian
terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
C. Mengapa manajemen dibutuhkan
Manajemen
dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, ada tiga alasan utama yang
disampaikan oleh George R. Terry, mengapa manajemen dibutuhkan :
a.
untuk mencapai tujuan, manajemen
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi.
b.
untuk menjaga keseimbangan antara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen dibutuhkan untuk menjaga
keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang
saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi,
seperti pemilik dan karyawan, kreditur, konsumen, pemasok,serikat pekerja,
masyarakat dan pemrintah.
c.
untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas. Suatu pekerjaan sebuah
organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda.salah satu cara yang
umum adalah dengan mengukur efisiensi dan efektifitas.
D. Sejarah singkat perkembangan Manajemen
Beberapa
pelopor dan tokoh pemikir manajemen ilmiah antara lain : F.W. Taylor, Elton
Mayo dan Henry Fayol. Ketiga tokoh ini diakui sebagai peletak dasar studi
ilmiah dibidang manajemen yang berkembang saat ini.perkembangan manajemen
sebagai sebuah ilmu dapat diikuti melalui sejarah singkat sebagai berikut :
1.
Manajemen Zaman Pra Ilmiah
Pembangunan piramida di Mesir dan
berkembangnya kerajaan romawi adalah peninggalan bersejarah dari hasil kerja
kelompok yang digerakkan oleh seorang atau beberapa pemimpinnya. Kegiatan
mereka sebenarnya menggunakan prinsip-prinsip manajemen,meskipun saat itu
manajemen ilmiah belum berkembang, adanya visi atau impian, misi dan tujuan
yang jelas,pembagian tugas,kebijakan dan hirarki yang jelas dari para pemimpin
saat itu,maka berdirilah beberapa peninggalan bersejarah.
2.
Managemen zaman ilmiah
Kegiatan manajemen secara ilmiah
dimulai awal abad ke 19.berikut ini anda akan mengetahui beberapa tokoh atau
pelopor perkembangan ilmu manajemen ilmiah dan pola pemikirannya, antara lain :
a.Federick
Winslow Taylor (1870)
Taylor mengembangkan scientific management theory sekitar
tahun 1870.latar belakang pekerjaannya sebagai seorang pengawas, belau
mencoba berbagai cara untuk lebih meningkatkan hasil produksi di perusahaan di
tempatnya bekerja.beliau memperkenalkan suatu rangkaian studi gerak dalam
berbagai kegiatan dan waktu (time and motion studies) yang telah
dipergunakan oleh para pekerja untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Secara
ilmiah taylor dapat mengukur “ a Fair
days Work”waktu yang wajar untuk menyelasaikan sebuah pekerjaan.dan
penggajian yang dipakai adalah differential
piece work yaitu pembayaran
tertentu untuk pekerjaan dengan standar tertentu.tingkat pembayarannya
dapat lebih ditingkatkan lagi jika pekerja mampu menghasilkan lebih banyak dari
ukuran standar yang telah ditepkan.menajemen harus membayar upah yang lebih
tinggi jika mereka menggunakan metode yang secara ekonomis dianggap lebih baik
dan menghindari memperlambat kerja.
Taylor mengharapkan akan terjadi revolusi
mental pada pihak manajer dan buruh,tapi tidak berhasil karena sering
terjadinya kericuhan dikalangan pekerja akibat kompetisi yang tidak sehat dan
system penggajian yang tidak sama.
Kesulitan taylor tersebut diperbaiki
oleh pengikutnya Henry Laurence Gantt,beliau memperkenalkan :task and
bonus plan” yaitu pemberian insentif atau bonus pada sistem penggajian,baik
untuk pekerja yang bisa menepati waktu dengan tepat maupun jumlah dan kualitas
hasil kerjanya.
Pekerjaan Henry Laurence Gantt
dilanjutkan lagi oleh Frank Gillbert yang juga dibantu oleh istrinya
Lilian.sistem yang diperkenalkan adalah “sistem kerja cepat”yaitu suatu
cara untuk mempercepat dan memperkecil jumlah gerakan untuk bidang-bidang
pekerjaan tertentu dengan posisi yang menyenangkan (ergonomic).
b.Henry Fayol (1916)
Beliau seorang analisis manajeme
ilmiah,insinyur dari prancis.dalam manajemen tidak ada hukum yang mutlak.
Seorang manajer perlu memahami prinsip-prinsip manajemen untuk memimpin
organisasinya, beliau menjelaskan fungsi administrasi terdiri dari to plan, to organize,
to command, to coordinate, to control.dia menyodorkan sejumlah prinsip yang
perlu diketahui oleh seorang administrator yaitu :
1.
Authority, kewenangan sebagai
suatu bagian yang tidak terpisahkan dari tanggungjawab.
2.
Unity Of Command, setiap orang memiliki
atasan yang memerintah dan kepadanya juga ia bertanggung jawab.
3.
Unity of Direction, satu pimpinan
dan satu rencana untuk satu kelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama.
4.
Gang Planks, ditunjukkan dengan
diagram organisasi, ada pucuk pimpinan dalam organisasi,dan ada pimpinan yang
levelnya lebih rendah dan harus ada garis komunikasi antara pemipin dan garis
koordinasi antar bawahan.
Prinsip-prinsip Fayol yang lain :
a.
Devision of Work, spesialisasi
dalam pekerjaan
b.
Discipline, setiap pekerja harus berdisiplin
dengan tugas pokoknya
c.
Mendahulukan kepentingan umum dari
pada kepentingan pribadi.
d.
Renumeration, pembayaran yang sama
untuk pekerjaan dengan ukuran sama.
e.
Sentralisai, terpusatnya tanggung
jawab pada satu pimpinan
f.
Order, segalanya diatur pada tempatnya.
g.
Equity, kebiasaan baik dan adil
harus dikembangkan.
h.
Stability of tenure personal,
pekerja dan manajer memerlukan waktu untuk mempelajari cara kerja
masing-masing, perubahan personel akan
terjadi karena pension, kematian atau promosi jabatan.
i.
Initiative, dalam batas kewenangan
dan disiplin staf sangat diperlukan.
j.
Spirit the corps, mampu
mengembangkan kekompakan dan rasa kebersamaan staf bawahan.
Fayol
mengatakan bahwa komunikasi lisan atau
face to face communication antara manajer dan staf jauh lebih baik jika
dibandingkan dengan komunikasi tertulis,karena perasaan dan gerak tubuh kedua
belah pihak akan ikut berbicara.
c.Elton Mayo (1920)
Mayo seorang psikolog yang ikut
melibatkan diri dalam penelitian tentang pengaruh kelelahan pada tingkat produktivitas
pekerja dan berbagai pengaruh istirahat terhadap peningkatan output kerja atau
produktivitas pekerjaan.percobaan dilakukan di perusahaan di kota Hawtorn.
Sebuah revolusi mental dalam pekerjaan melalui manipulasi
lingkungan.spontanitas kerja telah terjadi tanpa pembayaran ekstra.tidak
diperlukan adanya perbudakan terhadap pekerja,kadang-kadang diizinkan untuk
mengambil keputusan sendiri dalam mengembangkan tugasnya.
Menurut Mayo,manajemen yang baik
harus mencegah penonjolan kepentingan individu pekerja sehingga mereka mampu
mengatasi apa yang disebut rabble Hypotesis yaitu dalam organisasi
terdapat kesemrawutan kerja karena masing-masing individu bertindak demi
kepentingannya sendiri.
d.Teori Kepemimpinan (1945)
dibahas di bab berikutnya.
e.Management
By Objective / MBO (1950)
Diperkenalkan oleh Peter Drucker
yaitu untuk mengatasi masalah konflik di dalam organisasi yang biasannya muncul
jika tujuan organisasi tidak jelas difahami oleh staf atau sekelompok staf yang
bekerja dalam organisasi.biasanya konflik ini muncul secara internal individu
dalam organisasi,biasanya tidak sejalan antara kepentingan pribadi dengan visi
dan misi organisasi.
Peter Drucker pada awal tahun 1950
memperkenalkan konsep MBO,intinya sebuah organisasi baik disektor industry,militer,pendidikan
dan kesehatan,maupun lembaga lain yang ingin menerapkan konsep MBO harus selalu
peka dengan rumusan visi misi dan rencana strategis organisasinya.manajemen
haru menggunkan pendekatan Partisipasif stafnya untuk mencapai tujuan tersebut.baik
pimpinan maupun staf harus sepakat memahami lebih dahulu tujauan
organisasinya.contoh penerapan MBO pada organisasi rumah sakit,yaitu salah satu
tugas pokok dokter sekealigus direktur sebagai pemimpin rumah sakit adalah
mengatur serta mengkoordinasi pekerjaan staf yang diperbantukan kepadanya.untuk
itu ia harus mengerti lebih dahulu tentang Visi dan Misi rumah sakit yang
dipimpinnya.
f.Total Quality Management / TQM (1950)
Beberapa pelopor manajemen mutu
yaitu Eward Demming, Joseph Juran, Crosby, Ishikawa dan masih banyak
lagi.beberapa istilah yang sering digunakan untuk pelaksanaan manajemen mutu
yaitu : Total Quality Manajemen, Quality Assurance,Continous Quality Control
dan sebagainya.
Manajemen mutu tersebut mulai
dikembangkan di jepang pada perang dunia Ke II, Jepang mengundang konsultan
manajemen mutu Eward Demming dan Juran ke jepang, Demming
memperkenalkan Statistical Process control yang menjadi cikal bakal pendekatan
ilmiah dalam pengembangan mutu produk, Eward Demming dan Juran juga
memperkenalkan segitiga mutu yaitu : Komitmen, keterlibatan semua staf dan
pendekatan ilmiah.
g.Pendekatan
Sistem (1960)
Dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan perubahan lingkungan manajemen,sistem adalah suatu rangkaian komponen
atau bagian yang berhubungan satu dengan yang lain dan mempunyai tujuan yang
jelas, secara umum adalah sistem adalah input, Process dan output.
https://www.jendelaku.com/2020/02/pengantar-manajemen-syariah.html
BalasHapus