Laman

Rabu, 23 Maret 2016

Pengertian Manajemen

A. Pengertian Manajemen
        Ditinjau dari bahasa, kata manajemen dalam bahasa inggris “ to manage ” yang artinya mengurus, membimbing dan mengawas. Dari bahasa itali “ manegio “ yang artinya pelaksanaan, pengurusan sesuatu atau penanggulangan. Dengan demikian kata benda manajemen dapat pula berarti “ pengelolaan dan perlakuan secara terampil “. Berikut pengertian manajemen dari banyak pakar yang penulis dapatkan dari berbagai sumber:
        Sebagaimana bidang ilmu lainnya yang menyangkut manusia,managemen sulit didefinisikan,tidak ada definisi managemen yang telah diterima secara umum.coba anda perhatikan beberapa pendapat definisi tentang managemen sebagai berikut :
1. Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.definisi ini mengandung arti bahwa para manager mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan,atau berarti tidak melakukan tugas-tugas itu sendirian.
2. John D. Millet
Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang yang terorganisir secara formal untuk mencapai tujuan.
3. Ordway Tead
Manajemen adalah sebagai sebuah proses dan perangkat yang mengarahkan dan membimbing kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan.definisi ini menitik beratkan pada proses dan perangkat yang dipergunakan dalam mencapai tujuan sebuah organisasi.
4. Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Stoner ini menggunakan kata proses bukan seni. Mengartikan bahwa managemen sebagai seni mengandung pengertian bahwa manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi.Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu perancanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan,
Pengorganisasian berarti bahwa para manager mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material oraganisasi.
Pengarahan berarti para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para bawahan.
Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organsasi bergerak kearah tujuan-tujuannya,apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan jalur yang benar maka para manajer harus membetulkannya. 

5. S. Kimball dan D.S. Kimball
Manajemen adalah semua tugas dan fungsi, perencanaan, pembiayaan, kebijaksanaan, penyediaan alat dan penetapan struktur organisasi beserta staffing.
6. George R. Terry
Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan Planning, Organizing, actuating dan controlling yang penggunaanya secara ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
            Secara klasik managemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efesien,efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.apa perbedaan manajemen dengan administrasi? Administrasi adalah ilmu atau seni yang mempelajari kerja sama sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.
B. Batasan Manajemen
        Sebagai bahan perbandingan studi lebih lanjut,berikut disajikan pendapat para ahli mengenai batasan manajemen yang yang berbeda :
1. John D. Millet
membatasi manajemen is the Process of directing and facilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal ( suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan.
2. James A.F. Stoner dan Charles Wankel
Management is the process of planning, organizing, leading, and controlling the efforts of organization member and of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals ( proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisasi)
            Dalam batasan manajemen diatas prosesnya meliputi :
a)      Perencanaan: menetapkan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.
b)      Pengorganisasian: mengoordinasikan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya yang dibutuhkan.
c)      Kepemimpinan: mengupayakan agar bawahan bekerja sebaik mungkin.
d)     Pengendalian: memastikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan jika tidak tercapai dilakukan tindakan perbaikan.


3. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard
membatasi manajemen as working with and through individuals and groups to accomplish organizational goals(sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok  untuk mencapai tujuan organisasi.
            Untuk pembahasan lebih lanjut manajemen diberi batasan : seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
C. Mengapa manajemen dibutuhkan
        Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, ada tiga alasan utama yang disampaikan oleh George R. Terry, mengapa manajemen dibutuhkan :
a.       untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi.
b.      untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, kreditur, konsumen, pemasok,serikat pekerja, masyarakat dan pemrintah.
c.       untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Suatu  pekerjaan sebuah organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda.salah satu cara yang umum adalah dengan mengukur efisiensi dan efektifitas.
D. Sejarah singkat perkembangan Manajemen
        Beberapa pelopor dan tokoh pemikir manajemen ilmiah antara lain : F.W. Taylor, Elton Mayo dan Henry Fayol. Ketiga tokoh ini diakui sebagai peletak dasar studi ilmiah dibidang manajemen yang berkembang saat ini.perkembangan manajemen sebagai sebuah ilmu dapat diikuti melalui sejarah singkat sebagai berikut :
1. Manajemen Zaman Pra Ilmiah
            Pembangunan piramida di Mesir dan berkembangnya kerajaan romawi adalah peninggalan bersejarah dari hasil kerja kelompok yang digerakkan oleh seorang atau beberapa pemimpinnya. Kegiatan mereka sebenarnya menggunakan prinsip-prinsip manajemen,meskipun saat itu manajemen ilmiah belum berkembang, adanya visi atau impian, misi dan tujuan yang jelas,pembagian tugas,kebijakan dan hirarki yang jelas dari para pemimpin saat itu,maka berdirilah beberapa peninggalan bersejarah.
2. Managemen zaman ilmiah
            Kegiatan manajemen secara ilmiah dimulai awal abad ke 19.berikut ini anda akan mengetahui beberapa tokoh atau pelopor perkembangan ilmu manajemen ilmiah dan pola pemikirannya, antara lain :
a.Federick Winslow Taylor (1870)
            Taylor mengembangkan scientific management theory sekitar tahun 1870.latar belakang pekerjaannya sebagai seorang pengawas, belau mencoba berbagai cara untuk lebih meningkatkan hasil produksi di perusahaan di tempatnya bekerja.beliau memperkenalkan suatu rangkaian studi gerak dalam berbagai kegiatan dan waktu (time and motion studies) yang telah dipergunakan oleh para pekerja untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Secara ilmiah taylor dapat mengukur “ a Fair days Work”waktu yang wajar untuk menyelasaikan sebuah pekerjaan.dan penggajian yang dipakai adalah differential piece work yaitu pembayaran tertentu untuk pekerjaan dengan standar tertentu.tingkat pembayarannya dapat lebih ditingkatkan lagi jika pekerja mampu menghasilkan lebih banyak dari ukuran standar yang telah ditepkan.menajemen harus membayar upah yang lebih tinggi jika mereka menggunakan metode yang secara ekonomis dianggap lebih baik dan menghindari memperlambat kerja.
            Taylor mengharapkan akan terjadi revolusi mental pada pihak manajer dan buruh,tapi tidak berhasil karena sering terjadinya kericuhan dikalangan pekerja akibat kompetisi yang tidak sehat dan system penggajian yang tidak sama.
            Kesulitan taylor tersebut diperbaiki oleh pengikutnya Henry Laurence Gantt,beliau memperkenalkan :task and bonus plan” yaitu pemberian insentif atau bonus pada sistem penggajian,baik untuk pekerja yang bisa menepati waktu dengan tepat maupun jumlah dan kualitas hasil kerjanya.
            Pekerjaan Henry Laurence Gantt dilanjutkan lagi oleh Frank Gillbert yang juga dibantu oleh istrinya Lilian.sistem yang diperkenalkan adalah “sistem kerja cepat”yaitu suatu cara untuk mempercepat dan memperkecil jumlah gerakan untuk bidang-bidang pekerjaan tertentu dengan posisi yang menyenangkan (ergonomic).
b.Henry Fayol (1916)
            Beliau seorang analisis manajeme ilmiah,insinyur dari prancis.dalam manajemen tidak ada hukum yang mutlak. Seorang manajer perlu memahami prinsip-prinsip manajemen untuk memimpin organisasinya, beliau menjelaskan fungsi administrasi terdiri dari to plan, to organize, to command, to coordinate, to control.dia menyodorkan sejumlah prinsip yang perlu diketahui oleh seorang administrator yaitu :
1.      Authority, kewenangan sebagai suatu bagian yang tidak terpisahkan dari tanggungjawab.
2.      Unity Of Command, setiap orang memiliki atasan yang memerintah dan kepadanya juga ia bertanggung jawab.
3.      Unity of Direction, satu pimpinan dan satu rencana untuk satu kelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama.
4.      Gang Planks, ditunjukkan dengan diagram organisasi, ada pucuk pimpinan dalam organisasi,dan ada pimpinan yang levelnya lebih rendah dan harus ada garis komunikasi antara pemipin dan garis koordinasi antar bawahan.
Prinsip-prinsip Fayol yang lain :
a.       Devision of Work, spesialisasi dalam pekerjaan
b.      Discipline, setiap pekerja harus berdisiplin dengan tugas pokoknya
c.       Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
d.      Renumeration, pembayaran yang sama untuk pekerjaan dengan ukuran sama.
e.       Sentralisai, terpusatnya tanggung jawab pada satu pimpinan
f.       Order, segalanya diatur pada tempatnya.
g.      Equity, kebiasaan baik dan adil harus dikembangkan.
h.      Stability of tenure personal, pekerja dan manajer memerlukan waktu untuk mempelajari cara kerja masing-masing, perubahan personel  akan terjadi karena pension, kematian atau promosi jabatan.
i.        Initiative, dalam batas kewenangan dan disiplin staf sangat diperlukan.
j.        Spirit the corps, mampu mengembangkan kekompakan dan rasa kebersamaan staf bawahan.
            Fayol mengatakan bahwa komunikasi lisan atau  face to face communication antara manajer dan staf jauh lebih baik jika dibandingkan dengan komunikasi tertulis,karena perasaan dan gerak tubuh kedua belah pihak akan ikut berbicara.
c.Elton Mayo (1920)
            Mayo seorang psikolog yang ikut melibatkan diri dalam penelitian tentang pengaruh kelelahan pada tingkat produktivitas pekerja dan berbagai pengaruh istirahat terhadap peningkatan output kerja atau produktivitas pekerjaan.percobaan dilakukan di perusahaan di kota Hawtorn. Sebuah revolusi mental dalam pekerjaan melalui manipulasi lingkungan.spontanitas kerja telah terjadi tanpa pembayaran ekstra.tidak diperlukan adanya perbudakan terhadap pekerja,kadang-kadang diizinkan untuk mengambil keputusan sendiri dalam mengembangkan tugasnya.
            Menurut Mayo,manajemen yang baik harus mencegah penonjolan kepentingan individu pekerja sehingga mereka mampu mengatasi apa yang disebut rabble Hypotesis yaitu dalam organisasi terdapat kesemrawutan kerja karena masing-masing individu bertindak demi kepentingannya sendiri.
d.Teori Kepemimpinan (1945) dibahas di bab berikutnya.
e.Management By Objective / MBO (1950)
            Diperkenalkan oleh Peter Drucker yaitu untuk mengatasi masalah konflik di dalam organisasi yang biasannya muncul jika tujuan organisasi tidak jelas difahami oleh staf atau sekelompok staf yang bekerja dalam organisasi.biasanya konflik ini muncul secara internal individu dalam organisasi,biasanya tidak sejalan antara kepentingan pribadi dengan visi dan misi organisasi.
            Peter Drucker pada awal tahun 1950 memperkenalkan konsep MBO,intinya sebuah organisasi baik disektor industry,militer,pendidikan dan kesehatan,maupun lembaga lain yang ingin menerapkan konsep MBO harus selalu peka dengan rumusan visi misi dan rencana strategis organisasinya.manajemen haru menggunkan pendekatan Partisipasif stafnya untuk mencapai tujuan tersebut.baik pimpinan maupun staf harus sepakat memahami lebih dahulu tujauan organisasinya.contoh penerapan MBO pada organisasi rumah sakit,yaitu salah satu tugas pokok dokter sekealigus direktur sebagai pemimpin rumah sakit adalah mengatur serta mengkoordinasi pekerjaan staf yang diperbantukan kepadanya.untuk itu ia harus mengerti lebih dahulu tentang Visi dan Misi rumah sakit yang dipimpinnya.
f.Total Quality Management / TQM (1950)
            Beberapa pelopor manajemen mutu yaitu Eward Demming, Joseph Juran, Crosby, Ishikawa dan masih banyak lagi.beberapa istilah yang sering digunakan untuk pelaksanaan manajemen mutu yaitu : Total Quality Manajemen, Quality Assurance,Continous Quality Control dan sebagainya.
            Manajemen mutu tersebut mulai dikembangkan di jepang pada perang dunia Ke II, Jepang mengundang konsultan manajemen mutu Eward Demming dan Juran ke jepang, Demming memperkenalkan Statistical Process control yang menjadi cikal bakal pendekatan ilmiah dalam pengembangan mutu produk, Eward Demming dan Juran juga memperkenalkan segitiga mutu yaitu : Komitmen, keterlibatan semua staf dan pendekatan ilmiah.


g.Pendekatan Sistem (1960)

            Dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan perubahan lingkungan manajemen,sistem adalah suatu rangkaian komponen atau bagian yang berhubungan satu dengan yang lain dan mempunyai tujuan yang jelas, secara umum adalah sistem adalah input, Process dan output.

1 komentar: